Menurut Richard Sihite (2000: 66-69) : Pada label wine Perancis kita akan menemukan kata-kata atau tanda-tanda yang merupakan petujuk tentang asal dan juga kualitas wine didalam botol tersebut, yaitu:
1. Tiga kualitas wine di Perancis:
a. VIN DE PAYS.
Wine kelas rendah atau murah.
b. VDQS Wines (Vins Delimites De Qualite Superieure)
Wine kualitas sedang.
c. AOC (Apelation D’Origine Controllee)
Wine kualitas tinggi
2. Nama daerah atau propinsi asal wine tersebut. Contoh:
a. Berdeaux
b. Burgundy
3. Nama distrik yang menunjukan distrik asal wine tersebut. Contoh:
a. Graves
b. Sauternes
c. Cote de Nuit
d. Cote de Beaune
4. Nama kota (commune) yang menunjukan kota asal wine tersebut. Contoh:
a. Saint Esthepe
b. Pauillac
c. Margaux
5. Nama kebun (Chateau) yang menunjukan nama kebun, pemilik kebun atau rumah anggurnya. Contoh:
a. Chateau d’Yquem
b. Chateu Mouton Rothschild
6. Nama Shipper yang menunjukan perusahaan besar yang membeli anggur dari kebun-kebun yang tidak terkenal, mengolah dan memperdagangkannya atas nama Shipper itu sendiri. Contoh:
a. Shicel and Son
b. Mommesin
c. Calvet
7. Tahun saat anggur tersebut dipanen (Vintage)
Apabila pada label tidak tertulis tahunnya, maka wine didalam botol tersebut merupakan campuran beberapa hasil panen yang kurang begitu bagus.
8. Volume wine dalam botol.
9. Kandungan alkohol pada wine tersebut.
Keterangan gambar:
1. Kadar gula.
2. Daerah atau propinsi asal wine tersebut.
3. Brand atau merk wine tersebut.
4. Tahun saat anggur tersebut dipanen.
5. Negara asal wine tersebut.
6. Nama Shipper.
7. Volume wine dalam botol.
8. Kandungan alkohol pada wine tersebut
0 Response to "Cara Membaca Label Wine"
Posting Komentar