Proses Pembuatan Table Wine


Dari sekian jenis wine akan dijelaskan proses pembuatan table wine (Red Wine, White Wine, Rose Wine) yang mana ini merupakan jenis wine yang paling umum dan paling laku terjual dipasaran.

1. Proses pembuatan Red Wine

Setelah buah anggur dipisahkan dari tangkai dan dihancurkan secara sederhana, bahan tersebut dipompakan ke sebuah Vat tempat fermentasi, dan proses fermentasi akan dilakukan secepatnya 12 jam setelah itu atau selambatnya beberapa hari setelahnya. Proses ini harus terjadi entah pada Old Fashioned fermentasi pada Oak barrels ataupun pada modern stainless-stell tanks dikarenakan harus terjadi fermentasi juice dan manta / kulit buah. Selama proses fermentasi, juice buah akan dipompakan dari dasar vat ke atas dan akan disiramkan ke permukaan untuk menjaga selalu terjadi kontak antara manta (yang selalu mengambang) dengan juice guna mendapatkan warna yang maksimal. Semakin tingggi suhu semakin banyak warna dan tannin yang dihasilkan, semakin rendah suhu semakin baik bouquet, freshness dan rasa buah yang dihasilkan. Suhu yang optimum untuk suhu proses fermentasi adalah 29,40 C (850 F). Karakter lain selama proses fermentasi yakni untuk mendapatkan wine yang full, dark, lebih mengandung tannin dan berpotensi untuk diumurkan bila terjadi contact kurang lebih 30 hari dan sebaliknya wine yang yang lebih ringan akan terbentuk selama proses fermentasi yang relatif cepat (beberapa hari).

Pada saat penghancuran terjadi kala juice terpisah dari kulit buah, wine terbagi atas dua yakni free run atau vin de goutte dan press wine atau vin de presse. Free run juice akan sendirinya mengalir keluar dari vat saat penyekat dibuka dan akan tersisa kulit buah, tangkai dan benda - benda lain yang akan mengalami proses pemerasan tersendiri yang menghasilkan wine yang memiliki kadar tannin yang tinggi. Free run wine dan Press wine akan dipisahkan dalam proses pengumuran dalam barrel atau tank berbeda yang pada proses finning akan berlangsung proses pencampuran keduanya dan tinggi rendahnya kadar tannin dalam wine tergantung style yang diinginkan oleh winemaker. Proses selanjutnya adalah pembotolan.

2. Proses Pembuatan White Wine

Pada harvest time, buah anggur hijau yang telah diperoleh akan mengalami proses penghancuran dan selanjutnya akan mengalami proses macerated (teknik fermentasi singkat buah anggur yang telah hancur di bawah tekanan CO2 untuk menghasilkan wine yang fresh dan fruity) dalam sebuah vinimatic/ stainless stell tank selam kurang lebih 12 hingga 48 jam untuk mendapatkan aroma khas yang terkandung dalam kulit anggur. Proses ini berakhir dengan pembukaan penyekat tab, dan free run wine akan dipompakan kedalam stainless stell tank atau barrel guna mengalami proses fermentasi selanjutnya dan penyimpanan, sedangkan endapan kulit buah akan mengalami proses pemerasan terlebih dahulu untuk menghasilkan juice yang tersisa yang akan mengalami proses selanjutnya seperti diatas.

Proses pembuatan white wine bisa terjadi: Buah anggur akan langsung mengalami proses pemerasan atau terjadi penghancuran terlebih dahulu dilanjutkan pemerasan. Juice yang berasal dari pemerasan terakhir bisaanya tidak digunakan karena rasanya yang sepat, pahit dan rendah kadar acidity dan gula, jadi yang dipergunakan adalah juice yang berasal dari pemerasan pertama yang bisa digolongkan free run juice seperti dalam red wine, dan pemerasan kedua yang kaya mengandung elements seperti rasa dan aroma khas yang tersimpan dalam kulit buah. Juice ini akan dipompakan kedalam vinimatic untuk proses pembersihan yang terjadi dengan pengendapan atau penambahan fining agent, yang mana setelah selesai proses ini juice akan dipompakan kedalam barrel atau stainless stell tank untuk mengalami proses fermentasi dan pengumuran.Temperature yang optimum untuk fermentasi white wine ini adalah 180C (640F). Pada temperature akan dihasilkan lebih banyak ester (komponene chemical yang terkandung dalam wine yang menampilkan aroma lain seperti buah, sayuran, hamster cages dan old trainers) dan aroma lain (bau tanah, cedar woods, eucalyptus, flower) akan dihasilkan wine yang rendah kadar asam dan membutuhkan penambahan kadar sulphur yang sedikit tetapi wine yang dihasilkan memiliki karakter light in body serta mengandung kadar glycerol yang rendah.

3. Proses Pembuatan Rose Wine

Semua jenis rose wine bisa diperoleh dari proses pencampuran antara sari buah anggur merah dan anggur hijau, atau melalui proses pemerasan sari buah anggur merah sampai menghasilkan juice pada tingkat warna merah muda yang diinginkan atau cukup (bisaanya free run juice yang banyak digunakan), sedangkan melalui proses limited maceration adalah proses yang paling banyak digunakan dalam pembuatan rose wine yakni proses yang persis menyerupai pembuatan red wine hanya saja proses contact antara kulit buah dan dan sari buah berlangsung angat cepat untuk menghasilkan warna yang tidak terlalu pekat.

0 Response to "Proses Pembuatan Table Wine"

Posting Komentar

Entri Populer

4s Air Kehidupan ajeg bali Akreditasi sebagai syarat sahnya penyelenggaran program studi aksiologis Alas purwo american service Ampera Ancient vilage of Bali appetizer APTISI AWARD APTISI Wil VIII-A Award Aristoteles aromatize wine Art Shop Arti Bali artificial tourism Assurance aturan kerja di kapal pesiar Babi Guling Babi Guling ala Mendek Bagus Agro Plaga balance in my mind balcony BALI Bali fumeral ceremony Bali Natural Hot Spring Toya Bungkah Kintamani Bali bali simle funeral ceremony bali timur wisata Bandara International di Buleleng bayu dan nanoe biroe Bayu Wisnawa be a crew in cruise ship Beachwalk Benteng Kuto Besak bored boring bos and jongos BOSAN Budaya buffet service buku kasir restoran dan bar bunga indah di halaman rumah C'est Moi et Des Amis cabarnet sauvignon Cara membaca label wine cara penyimpanan wine cash sheet chardonay coffee shop community based tourism Community Based Tourism in Bali Contribution Margin convention cruise ship organization structure cruise ship terminology cruise ship terms Dampak Sosial Pengembangan Pariwisata Danau di Bali deck definisi makanan definisi pariwisata alternatif Definisi wine desa baha Desa Belalang desa wisata desa wisata ekologis nyambu kaba kaba tabanan desert Diseminasi Hasil Penelitian 2014 disparda provinsi bali Dog dpd hpi bali Dukungan reklamasi teluk benoa ekowisata di bali elastisitas english service epistemologis eudaimonia menurut Aristoteles exhibition Feminis Liberal fighting my enemy fisiologis kebosanan fleksibel flower at my home formal dining room fortified wine french service front office funeral ceremony in Bali future of balit tourism destination galley Gramsci dan Hegemoni grapes Handling Guest Complain handout kasir restoran dan bar harga kamar hidup di kapal pesiar HOTEL hotel cornwall hotel multi tasking hotel upselling housebank i meme ibm lembu putih In-Depth Interview incentive Industri Pariwisata informal dining room intelektual organik intelektual tradisional istilah istilah kapal pesiar istilah kapal pesiar ISU-ISU PARIWISATA ISU-ISU PARIWISATA BALI ISU-ISU PARIWISATA BALI DAN INDONESIA JAGARAGA DAN SAWAN Jalan Tol Bali Mandara jaminan JENIS JENIS RESTAURANT jenis-jenis peralatan di restaurant Jokowi atau Prabowo yang punya program jelas untuk pariwisata berkelanjutan? KABUPATEN BULELENG-BALI Kabupaten Tabanan kantor depan karakter wine Karakteristik Jasa karya ilmiah KASIR KANTOR DEPAN kasir restaurant dan bar KEADILAN MENURUT PLATO kebosanan kecaman reklamasi teluk benoa Kecamatan Kediri Kedungu Beach kendala menulis karya ilmiah kepuasan tamu kerja di kapal pesiar klasifikasi kelas hotel klasifikasi makanan klasifikasi restoran konsep hotel konsep pariwisata konsep pengembangan pariwisata konvensi Kota Gede 2015 Kuesioner kursus sertifikasi pramuwisata umum Latihan Kasir Kantor Depan latihan kasir kantor depan 2012-2013 Latihan Kasir Restaurant dan Bar Latihan Kasir Restaurant dan Bar 2012-2013 LATIHAN KASIR RESTAURANT DAN BAR OKTOBER 2013 Latihan Metodologi Reset Latihan Pengantar Perhotelan lembu putih lido logiko hipotetiko verifikatif Made Bayu Wisnawa Mai Bus maincourse manajemen perhotelan masa depan Bali masa depan bali sebagai destinasi wisata masa depan destinasi wisata bali meaning of Ngenteg Linggih meeting melukat Menangani Keluhan Tamu Menggalakan Sapta Pesona menggali permata dalam lumpur MENINGKATKAN PENDAPATAN HOTEL DENGAN PROGRAM UP SELLING Menu Engineering MICE minat menginap kembali model pengembangan pariwisata pedesaan multi tasking pada karyawan hotel mv melody my bibliography Nagih Janji Gubernur Bali 2013-2018 nanoe biroe nasi gudeg widjilan Nasi Kalong Nasi Kalong Bandung Ngenteg Linggih Pura Dalem Mendek 2013 nyepi 2014 objek formal pariwisata objek material pariwisata obrolan di warung kopi Ogoh ogoh 2014 Ogoh ogoh 2015 ontologis orchard hotel otonan Outing 2013 Palembang panak manusa pandangan foucault terhadap relasi kekuasaan Pantai Kedungu Pariwiasata Pariwisata Alternatif: Pariwisata Bali Masa Depan (Literature Review) pariwisata bali berkelanjutan Pariwisata Berbasis Rakyat Pariwisata Budaya pariwisata kerakyatan pariwisata pedesaan pariwisata sebagai ilmu mandiri pariwisata sex di bali pas pasta pastikerta pdsp 2013 Pelayanan Pemasaran Pariwisata Bali Pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan pengelolaan akomodasi di bali pengelolaan hotel di bali pengembangan pariwisata berkelanjutan Pengertian Budaya PENGERTIAN HOTEL Pengertian Hotel dan Restaurant Pengertian Kesenian Pengertian Manajemen Pengertian Obyek dan Daya Tarik Wisata pengertian Pariwisata Pengertian Pariwisata Budaya Pengertian potensi wisata pengertian pramu saji PENGERTIAN RESTAURANT PENGERTIAN RESTORAN Pengertian strategi pengembangan pariwisata pengertian tamu pengertian waiter Pengumpulan Data Penjor Galungan Penjor Galungan 2014 penurunan kualitas lingkungan hidup peralatan restaurant Perbedaan metode penelitian kuantitatif dengan kualitatif Perempuan Bali Perencanaan dan Pengembangan Berkelanjutan pada Obyek dan Daya Tarik Wisata pergeseran paradigma pengelolaan hotel di bali PERKEMBANGAN KEBIJAKAN PARIWISATA INTERNASIONAL pilkada bali pilkada bali 2013 pilkada bali dan pariwisata pinot noir Plow Horse Posisi Pariwisata di Tengah-tengah Ilmu Pengetahuan Posisioning Bali potensi wisata Potensi wisata pantai Kedungu pramusaji prinsip ekowisata prinsip prinsip ekowisata Prinsip prinsip pengembangan pariwisata berkelanjutan pro kontra pembangunan bandara bertaraf internasional di buleleng Proses pembuatan table wine Proses Penelitian Pulau di Provinsi Bali Pulau Penyu Tanjung Benoa Nusa Dua Bali Indonesia Pulo Kemaro pura nandini Pura Sudamala Bangli pura tirta sudamala Puri Bagus Jati Taro Puzzle Questionaire red wine reklamai teluk benoa reklamasi bali reklamasi teluk benoa remittance of fund restaurant tools RESTORAN revitalisasi bali riesling rose wine russian service sauvignon blanc seaside hotel sejarah pariwisata bali Seminar Nasional Kepariwisataan 2014 Sistem pelayanan di restaurant SLANK SLANK dan Pariwisata Bali soup sparkling wine Star still wine STIPAR STIPAR Tratma Jaya STIPAR Triatma Jaya STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA SANGSIT struktur organisasi kapal pesiar study tour 2013 Suckling Pig Suckling Pig ala Mendek sulitnya menulis karya ilmiah Surat Edaran Dirjen Dikti Kemdikbud No 160/E/AK/2013 sustainabel tourism development SWOT Tahap Pemgembangan Obyek Wisata Tahapan Perencanaan Pariwisata Tana Toraja tantangan pariwisata sebagai ilmu mandiri Tari Bali teluk benoa Tenganan Karang Asem Bali Tenganan Pegringsingan The Kinds of Friendship The real hotelier Thing about balance in my mind Tibu Beneng tingkat hunian kamar Togetherness in Diversity TRI HITA KARANA tugas kasir kantor depan1 tujuan hidup manusia menurut aristoteles Tulisan Separuh Hati UNUD up selling validitas dan reliabilitas waiter Wawancara Mendalam why i choose hotel and tourism Wine dan Makanan Wisata Air Panas Bali