Ekowisata di Bali

Bali adalah pulau kecil yang memiliki daya tampung yang terbatas. Entah mengapa sampai detik ini masih saja terdengar pembangunan hotel-hotel berbintang lima, pembangunan villa villa, pembangunan lapangan golf, yang pada intinya 'memperkosa' lahan-lahan kosong yang ada di Pulau Bali. Walaupun pembangunan kamar-kamar hotel dan fasilitas-fasilitas pariwisata dipandang memberikan dampak ekonomi yang menguntungkan bagi pemerintah dan masyarakat, hendaknya perlu lebih lanjut memikirkan lebih jauh dan lebih holistik.
Apabila pemerintah terus menerus memberikan ijin pembangunan hotel-hotel di wilayah Pulau Bali (khususnya Bali Selatan), maka akan terus menerus pula permasalahan sosial, lingkungan, budaya tidak pernah teratasi. Ironis memang, di satu sisi pemerintah mendukung pengembangan kepariwisataan berdasarkan konsep "sustainable tourism development", di sisi lain pola konsep "mass tourism" masih dipertahankan.
Satu jawaban yang sungguh melegakan hati adalah dengan adanya konsep "Ecotourism" yang sudah mulai dikembangkan di beberapa desa di Bali. Sebagai contoh : Tenganan Pegringsingan-Karangasem, Banjar Adat Kiadan-Badung, Dukuh-Sibetan-Karangasem, dan Nusa Ceningan-Klungkung. Keempatnya masuk Jaringan Ekowisata Desa (JED).(situs desa ekowisata di Bali). 
Konsep Ekowisata (ecotourism) yang berlandaskan konsep keberlanjutan, pelestarian alam dan lingkungan, keterlibatan masyarakat, aspek pemasaran dengan tanggung jawab sosial, diharapkan kedepannya mampu memberikan pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi Pulau Bali saat ini akibat Pariwisata. 
Prinsip-prinsip ekowisata sebagai berikut  (The International Ecotourism Standard, dalam Arida (2009)) :
  1. Memiliki kepedulian, komitmen dan tanggung jawab terhadap konservasi alam dan warisan budaya, dengan indikator sebagai berikut : (i)tercapai keseimbangan pemanfaatan lahan, (ii)penggunaan teknologi ramah lingkungan (iii) pemanfaatan areal warisan budaya sebagai objek ekowisata dissesuaikan dengan daya dukung, (iv)melestarikan keanekaragaman hayati dan cagar budaya, dan (v) memperhatikan keberadaan endemis.
  2. Menyediakan interpretasi yang memberikan peluang kepada wisatawan untuk menikmati alam dan meningkatkan kecintaannya terhadap alam. Hal ini dapat dilakukan dengan cara : (i)menyediakan pramuwisata profesional dan berlisensi, (ii) menyediakan fasilitas pendukung dan informasi yang memadai terkait dengan objek ekowisata, (iii) melibatkan lembaga adat setempat.
  3. Memberikan kontribusi secara kontinyu terhadap masyarakat setempat serta memberdayakan masyarakat setempat, dengan cara : (i) memprioritaskan pemanfaatan tenaga kerja lokal sesuai dengan keahlian, (ii) memprioritaskan pemanfaatan produk lokal untuk operasional objek ekowisata dan (iii) melibatkan lembaga adat setempat.
  4. Peka dan menghormati nilai-nilai sosial budaya  dan tradisi keagamaan masyarakat setempat, dengan indikator sebagai berikut : (i) pembangunan dan operasional disesuaikan dengan tata krama, norma setempat dan kearifan lokal, (ii) keberadaan dan kegiatan objek wisata tidak mengganggu aktivitas keagamaan masyarakat setempat
  5. Mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti : (i)mentaati undang-undang dan perangkat peraturan lainnya yang terkait, (ii) mentaati awig-awig (peraturan) desa setempat.
  6. Pengembangannya harus didasarkan atas musyawarah dan dengan persetujuan masyarakat setempat, dengan indikator : (i) pembangunan perlu mendapat persetujuan masyarakat dan lembaga adat setempat, (ii) menjalin komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat dan lembaga adat setempat dalam pengembangan objek.
  7. Secara konsisten memberikan kepuasan kepada konsumen, dengan indikator (i)menyediakan fasilitas dan memberikan pelayanan prima dan memuaskan kepada konsumen, (ii) menyediakan media untuk memperoleh umpan balik dari konsumen.
  8. Dipasarkan dan dipromosikan dengan jujur dan akurat sehingga sesuai dengan harapan dan kenyataan, dengan indikator : (i)materi pemasaran harus akurat, jelas dan berkualitas dan (ii) materi pemasaran yang jujur dan harus sesuai dengan kenyataan.
  9. Sistem pengelolaan yang serasi dan seimbang sesuai dengan konsep Tri Hita Karana, dengan kriteria : (i) memperhatikan keselarasan hubungan antara manusia dengan  Tuhan (Parahyangan), (ii) memperhatikan keselarasan hubungan antara manusia dengan manusia (Pawongan), dan (iii) memperhatikan keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan (palemahan)
Kedepannya dengan prinsip-prinsip pengembangan ekowisata, maka dapat mewujudkan tujuan dari pengembangan pariwisata berkelanjutan. Sayang sekali, sesungguhnya hampir semua desa di Bali memiliki potensi untuk dikembangkannya ekowisata, namun hanya beberapa saja yang tergarap. Kondisi ini menuntut pemerintah segera turun tangan untuk  mengucurkan dana segar bagi pembentukan desa-desa wisata dengan konsep ekowisata. Dana yang dikucurkan tentunya diperuntukkan untuk : (i) melatih tenaga akademisi dan praktisi untuk mampu menerapkan pengembangan ekowisata desa dalam satu konsep, visi dan misi, (ii)mengidentifikasi potensi desa-desa di Bali untuk dapat dikembangkan dalam ekowisata desa dan (iii) membangun sarana, prasarana dalam pembentukan dan pengembangan ekowisata desa.

Apabila konsep ekowisata dapat dikembangkan dengan baik di seluruh Pulau Bali, maka penulis meyakini, anak-anak muda tidak akan tertarik untuk pergi ke Kuta, Denpasar atau wilayah Bali Selatan untuk mencari pekerjaan. Mereka akan tinggal di desanya masing-masing untuk mengembangkan ekowisata. Tapi, bilakah itu semua terwujud?

0 Response to "Ekowisata di Bali "

Posting Komentar

Entri Populer

4s Air Kehidupan ajeg bali Akreditasi sebagai syarat sahnya penyelenggaran program studi aksiologis Alas purwo american service Ampera Ancient vilage of Bali appetizer APTISI AWARD APTISI Wil VIII-A Award Aristoteles aromatize wine Art Shop Arti Bali artificial tourism Assurance aturan kerja di kapal pesiar Babi Guling Babi Guling ala Mendek Bagus Agro Plaga balance in my mind balcony BALI Bali fumeral ceremony Bali Natural Hot Spring Toya Bungkah Kintamani Bali bali simle funeral ceremony bali timur wisata Bandara International di Buleleng bayu dan nanoe biroe Bayu Wisnawa be a crew in cruise ship Beachwalk Benteng Kuto Besak bored boring bos and jongos BOSAN Budaya buffet service buku kasir restoran dan bar bunga indah di halaman rumah C'est Moi et Des Amis cabarnet sauvignon Cara membaca label wine cara penyimpanan wine cash sheet chardonay coffee shop community based tourism Community Based Tourism in Bali Contribution Margin convention cruise ship organization structure cruise ship terminology cruise ship terms Dampak Sosial Pengembangan Pariwisata Danau di Bali deck definisi makanan definisi pariwisata alternatif Definisi wine desa baha Desa Belalang desa wisata desa wisata ekologis nyambu kaba kaba tabanan desert Diseminasi Hasil Penelitian 2014 disparda provinsi bali Dog dpd hpi bali Dukungan reklamasi teluk benoa ekowisata di bali elastisitas english service epistemologis eudaimonia menurut Aristoteles exhibition Feminis Liberal fighting my enemy fisiologis kebosanan fleksibel flower at my home formal dining room fortified wine french service front office funeral ceremony in Bali future of balit tourism destination galley Gramsci dan Hegemoni grapes Handling Guest Complain handout kasir restoran dan bar harga kamar hidup di kapal pesiar HOTEL hotel cornwall hotel multi tasking hotel upselling housebank i meme ibm lembu putih In-Depth Interview incentive Industri Pariwisata informal dining room intelektual organik intelektual tradisional istilah istilah kapal pesiar istilah kapal pesiar ISU-ISU PARIWISATA ISU-ISU PARIWISATA BALI ISU-ISU PARIWISATA BALI DAN INDONESIA JAGARAGA DAN SAWAN Jalan Tol Bali Mandara jaminan JENIS JENIS RESTAURANT jenis-jenis peralatan di restaurant Jokowi atau Prabowo yang punya program jelas untuk pariwisata berkelanjutan? KABUPATEN BULELENG-BALI Kabupaten Tabanan kantor depan karakter wine Karakteristik Jasa karya ilmiah KASIR KANTOR DEPAN kasir restaurant dan bar KEADILAN MENURUT PLATO kebosanan kecaman reklamasi teluk benoa Kecamatan Kediri Kedungu Beach kendala menulis karya ilmiah kepuasan tamu kerja di kapal pesiar klasifikasi kelas hotel klasifikasi makanan klasifikasi restoran konsep hotel konsep pariwisata konsep pengembangan pariwisata konvensi Kota Gede 2015 Kuesioner kursus sertifikasi pramuwisata umum Latihan Kasir Kantor Depan latihan kasir kantor depan 2012-2013 Latihan Kasir Restaurant dan Bar Latihan Kasir Restaurant dan Bar 2012-2013 LATIHAN KASIR RESTAURANT DAN BAR OKTOBER 2013 Latihan Metodologi Reset Latihan Pengantar Perhotelan lembu putih lido logiko hipotetiko verifikatif Made Bayu Wisnawa Mai Bus maincourse manajemen perhotelan masa depan Bali masa depan bali sebagai destinasi wisata masa depan destinasi wisata bali meaning of Ngenteg Linggih meeting melukat Menangani Keluhan Tamu Menggalakan Sapta Pesona menggali permata dalam lumpur MENINGKATKAN PENDAPATAN HOTEL DENGAN PROGRAM UP SELLING Menu Engineering MICE minat menginap kembali model pengembangan pariwisata pedesaan multi tasking pada karyawan hotel mv melody my bibliography Nagih Janji Gubernur Bali 2013-2018 nanoe biroe nasi gudeg widjilan Nasi Kalong Nasi Kalong Bandung Ngenteg Linggih Pura Dalem Mendek 2013 nyepi 2014 objek formal pariwisata objek material pariwisata obrolan di warung kopi Ogoh ogoh 2014 Ogoh ogoh 2015 ontologis orchard hotel otonan Outing 2013 Palembang panak manusa pandangan foucault terhadap relasi kekuasaan Pantai Kedungu Pariwiasata Pariwisata Alternatif: Pariwisata Bali Masa Depan (Literature Review) pariwisata bali berkelanjutan Pariwisata Berbasis Rakyat Pariwisata Budaya pariwisata kerakyatan pariwisata pedesaan pariwisata sebagai ilmu mandiri pariwisata sex di bali pas pasta pastikerta pdsp 2013 Pelayanan Pemasaran Pariwisata Bali Pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan pengelolaan akomodasi di bali pengelolaan hotel di bali pengembangan pariwisata berkelanjutan Pengertian Budaya PENGERTIAN HOTEL Pengertian Hotel dan Restaurant Pengertian Kesenian Pengertian Manajemen Pengertian Obyek dan Daya Tarik Wisata pengertian Pariwisata Pengertian Pariwisata Budaya Pengertian potensi wisata pengertian pramu saji PENGERTIAN RESTAURANT PENGERTIAN RESTORAN Pengertian strategi pengembangan pariwisata pengertian tamu pengertian waiter Pengumpulan Data Penjor Galungan Penjor Galungan 2014 penurunan kualitas lingkungan hidup peralatan restaurant Perbedaan metode penelitian kuantitatif dengan kualitatif Perempuan Bali Perencanaan dan Pengembangan Berkelanjutan pada Obyek dan Daya Tarik Wisata pergeseran paradigma pengelolaan hotel di bali PERKEMBANGAN KEBIJAKAN PARIWISATA INTERNASIONAL pilkada bali pilkada bali 2013 pilkada bali dan pariwisata pinot noir Plow Horse Posisi Pariwisata di Tengah-tengah Ilmu Pengetahuan Posisioning Bali potensi wisata Potensi wisata pantai Kedungu pramusaji prinsip ekowisata prinsip prinsip ekowisata Prinsip prinsip pengembangan pariwisata berkelanjutan pro kontra pembangunan bandara bertaraf internasional di buleleng Proses pembuatan table wine Proses Penelitian Pulau di Provinsi Bali Pulau Penyu Tanjung Benoa Nusa Dua Bali Indonesia Pulo Kemaro pura nandini Pura Sudamala Bangli pura tirta sudamala Puri Bagus Jati Taro Puzzle Questionaire red wine reklamai teluk benoa reklamasi bali reklamasi teluk benoa remittance of fund restaurant tools RESTORAN revitalisasi bali riesling rose wine russian service sauvignon blanc seaside hotel sejarah pariwisata bali Seminar Nasional Kepariwisataan 2014 Sistem pelayanan di restaurant SLANK SLANK dan Pariwisata Bali soup sparkling wine Star still wine STIPAR STIPAR Tratma Jaya STIPAR Triatma Jaya STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA SANGSIT struktur organisasi kapal pesiar study tour 2013 Suckling Pig Suckling Pig ala Mendek sulitnya menulis karya ilmiah Surat Edaran Dirjen Dikti Kemdikbud No 160/E/AK/2013 sustainabel tourism development SWOT Tahap Pemgembangan Obyek Wisata Tahapan Perencanaan Pariwisata Tana Toraja tantangan pariwisata sebagai ilmu mandiri Tari Bali teluk benoa Tenganan Karang Asem Bali Tenganan Pegringsingan The Kinds of Friendship The real hotelier Thing about balance in my mind Tibu Beneng tingkat hunian kamar Togetherness in Diversity TRI HITA KARANA tugas kasir kantor depan1 tujuan hidup manusia menurut aristoteles Tulisan Separuh Hati UNUD up selling validitas dan reliabilitas waiter Wawancara Mendalam why i choose hotel and tourism Wine dan Makanan Wisata Air Panas Bali