The Real Hotellier (Between Bos and Jongos)



 
Sebagai seseorang yang ingin mengabdikan diri pada dunia hospitality, khususnya di kapal pesiar, hotel dan restaurant, tentunya harus memiliki sikap dan pandangan hidup yang berbeda daripada bekerja dibidang lainnya.Boleh dikatakan, kalau bekerja di hotel harus memiliki sikap "mental bos, kerja jongos". Disini saya katakan harus memiliki "mental bos", karena seorang bos harus memiliki sikap dan jiwa yang pantang menyerah, tangguh, memiliki intelektual tinggi dan soft skill yang sangat baik-inilah yang saya maksud dengan "mental bos". 

Seorang bos harus pandai, memiliki konsep pemikiran (conseptual skill) yang luas, kemampuan berkomunikasi yang baik (verbal dan non verbal), human skill /social skill yang baik dan kemampuan teknik yang baik pula. Berpenampilan harus rapi, tidak ada kumis, jenggot di bagian muka, rambut harus dicukur rapi (tidak boleh berekspresi "punk","glamrock","rocker")-rambut juga mesti di sisir rapi- pakai dasi, baju bersih, celana bersih tidak boleh dilipat-lipat, kaos kaki dan sepatu juga harus bersih, selalu menggunakan deodorant dan penyegar mulut. Inilah sisi "bos" yang harus dimiliki oleh pengabdi hospitality. 

Kerja JONGOS, ya memang, bekerja pada dunia hospitality khususnya di hotel, restaurant,kapal pesiar adalah bekerja sebagai pelayan (jongos), dimana pekerjaannya sangat berhubungan dengan bersih-bersih, melayani orang dan harus selalu berada pada posisi "di bawah". Berada pada posisi "di bawah" artinya, selalu menempatkan diri pada posisi pendengar, yang melaksanakan perintah, tidak boleh berdebat, selalu mengalah, taat pada peraturan, bekerja di bawah tekanan- "The Guest/passenger is The King"- ya begitulah pekerjaan yang harus dilakukan, memang membutuhkan banyak kesabaran.

Pengalaman waktu kerja di kapal pesiar, sekitar 15 tahun lalu memang membawa kenangan tersendiri yang tentunya tidak terlupakan dalam hidup. Waktu itu sekitar awal Mei,  berangkat dari Ngurah Rai ke Genova, Italia. Rasanya tidak percaya waktu itu akan melakukan perjalanan jauh ke Eropa, karena sebelumnya sudah sangat puas dapat training dan bekerja di Singapura. Aku selalu berpakaian rapi, pakai dasi dan jas khususnya pada saat berangkat ke Italia waktu itu. Teman-teman juga kebanyakan demikian, khususnya yang sempat mengenyam sekolah perhotelan sama seperti aku. Inipun kulakukan atas saran dosen-dosen perhotelanku untuk selalu berpenampilan profesional, apa lagi ke negeri orang. Perjalanan yang kutempuh waktu itu sangat mengesankan, bayangkan saja, dari Ngurah Rai ke Singapura, dari Singapura ke Frankfurt, Frankfurt ke Milan dan dari Milan baru naik Bus ke Genova. Wah ini wisata gratis layaknya Bos yang berpesiar setelah meraup komisi atas sisa hasil usaha. Selanjutnya kami sampai di kapal tempat kami bekerja, yaitu MV.Melody- wah kapalnya besar sekali (...soalnya pertama kali lihat kapal pesiar sebesar itu, dengan panjang 250 meter - 300 meter, dan tinggi lebih dari Grand Bali Beach). Di sana kami bertemu crew dari berbagai bangsa (Filipina, Samoa, Honduras, Rumania, Turki dan Italia)

Sebagai crewship member, kami diberikan kabin, dimana satu kabin ditempati oleh dua orang crew. Syukur sekali saya dapat menempati kabin bersama teman dari Bali, jadinya tidak terlalu banyak beradaptasi masalah budaya. Kabin yang ditempati tidak besar, ruangannya berbentuk kotak besi persegi panjang ukuran 2 x 3 meter dengan tinggi ruangan 2 meter. Nomor kabin yang ditempati waktu itu 105, dengan tempat tidur bertingkat, full ac, tv, music-hot and cold running water, but no view, karena kabin kami terletak 5 meter dibawah permukaan laut!

Pekerjaan yang kami lakukan pertama waktu itu adalah bersih-bersih, karena situasi kapal masih "dry dock", pekerjaannya mengganti karpet, korsi dinning room dan Lido, vacuuming, dan membawa barang-barang kebutuhan dari pelabuhan menuju "store" di kapal. Waktu bekerja jam 06.00 - 20.00. Hari pertama betul-betul membuat seluruh tubuh terasa remuk, terutama bagian kaki yang pegal sekali. Kurang lebih 2 minggu kapal dry dock selanjutnya mulai cruise pertama.

Route Cruise pertama, yakni Genova(Itali)-Napoli-Palermo-Tunisia-Palma de Malorca(Spain) -Barcelona-Marceille (France) -Genova.
Route Cruise kedua, yakni Genova-Napoli-Palermo-Syria-Port Said (Egypt)-Katakolon (Greece)-Marceille (France) dan Genova.
Ada beberap route cruise ke Cassa Blanca (Afrika), Funchall (Portugal) dan menyebrang ke St.Martin (America) dan cruise di Karibia.

Pekerjaan waktu itu sebagai asisten waiter (Commis de rank), melelahkan juga, karena schedule kerja 06.00 s/d 02.00 selama 7 hari seminggu no off daya dalam satu kontrak. Bangun Jam 5.30, mandi langsung naik ke dinining rom untuk handling breakfast sampai 10.30, kemudian cleaning and preparing for lunch s/d 11.00. Istirahat setengah jam (kadang-kadang bodrill / solas sehingga tidak sempat istirahat) langsung melayani lunch dari 12.00 s/d 14.30, kemudian istirahat 1 jam, 15.30s/d 17.30 melayani tea time, istirahat satu jam, 19.00 s/d 23.00 melayani dinner (first sitting dan second sitting), istirahat satu jam, kemudian 24.00 s/d 02.00 melayani Supper. It is verry nice.....

Kerja di kapal pesiar memang betul-betul menempa mental hospitality, karena maaf, sering kali bekerja di kapal pesiar (pada jaman saya)  kurang lebih suasananya seperti 'perbudakan'-kerja sangat keras(durasi 9 s/d 12 bulan), pergesekan antar crew sering terjadi, didepan passenger harus pasang muka manis, namun sampai di galley semua unek-unek keluar dengan bahasa "manna chamaron" "ave sesor" "murtakidamur" dan berbagai umpatan. Belum lagi jika ombak dan badai "menggoyang" tidak heran piring, gelas, meja sampai hancur dan pecah belah-membuat suasana semakin "very nice".  Satu hal lagi, pada saat bekerja, antar crew sering saling umpat dibelakang/galley (maklum saja, we work in rush time and under high pressure), namun ketika jam istirahat kami semua kembali pada suasana akrab dan hangat, bahkan kalau kapal sedang "nge-port" sering kali kami minum bir sambil bernyanyi dan mancing bersama.

Berdasarkan pengalaman yang di dapat di kapal pesiar, di sini saya menilai bahwa apa yang diberikan pada waktu kuliah di sekolah pariwisata (khususnya PDSP), memang betul-betul sangat bermanfaat dalam menghadapi suasana bekerja yang penuh dengan tekanan, dimana kekuatan fisik dan mental merupakan hal yang sangat utama, dan memang itu dibutuhkan. 

Bukti menunjukkan, kerja di hotel dan kapal pesiar, meskipun Bekerja seperti JONGOS, tetapi Gaji BOS (dengan syarat, bisa berhemat, tidak main judi, tidak main perem...n, dan rajin menabung), dan memang betul setelah bekerja sekian kali di kapal pesiar, seseorang mampu menjadi pengusaha yang memiliki karyawan (jadi BOS).*bay :)






(Ide tulisan ini muncul jam 3 pagi, setelah bangun dari tidur selepas malam mingguan bersama keluarga.)
Terimakasih untuk www.blogspot.com, melalui media ini  boleh belajar menulis, walaupun amatiran, tapi paling tidak 'adalah' sesuatu yang dapat dibagikan kepada sobat-sobat di seluruh dunia mengenai sekelumit pengalaman hidup pada dunia perhotelan dan pariwisata. Jujur aja,  merasa sangat beruntung memilih dunia pariwisata sebagai lahan hidup yang menghidupi, karena pariwisata adalah sebuah ilmu yang relatip masih baru di Indonesia-jadi masih banyak ruang kosong yang dapat  diisi sesuai dengan pengalaman dan kemampuan.

0 Response to "The Real Hotellier (Between Bos and Jongos)"

Posting Komentar

Entri Populer

4s Air Kehidupan ajeg bali Akreditasi sebagai syarat sahnya penyelenggaran program studi aksiologis Alas purwo american service Ampera Ancient vilage of Bali appetizer APTISI AWARD APTISI Wil VIII-A Award Aristoteles aromatize wine Art Shop Arti Bali artificial tourism Assurance aturan kerja di kapal pesiar Babi Guling Babi Guling ala Mendek Bagus Agro Plaga balance in my mind balcony BALI Bali fumeral ceremony Bali Natural Hot Spring Toya Bungkah Kintamani Bali bali simle funeral ceremony bali timur wisata Bandara International di Buleleng bayu dan nanoe biroe Bayu Wisnawa be a crew in cruise ship Beachwalk Benteng Kuto Besak bored boring bos and jongos BOSAN Budaya buffet service buku kasir restoran dan bar bunga indah di halaman rumah C'est Moi et Des Amis cabarnet sauvignon Cara membaca label wine cara penyimpanan wine cash sheet chardonay coffee shop community based tourism Community Based Tourism in Bali Contribution Margin convention cruise ship organization structure cruise ship terminology cruise ship terms Dampak Sosial Pengembangan Pariwisata Danau di Bali deck definisi makanan definisi pariwisata alternatif Definisi wine desa baha Desa Belalang desa wisata desa wisata ekologis nyambu kaba kaba tabanan desert Diseminasi Hasil Penelitian 2014 disparda provinsi bali Dog dpd hpi bali Dukungan reklamasi teluk benoa ekowisata di bali elastisitas english service epistemologis eudaimonia menurut Aristoteles exhibition Feminis Liberal fighting my enemy fisiologis kebosanan fleksibel flower at my home formal dining room fortified wine french service front office funeral ceremony in Bali future of balit tourism destination galley Gramsci dan Hegemoni grapes Handling Guest Complain handout kasir restoran dan bar harga kamar hidup di kapal pesiar HOTEL hotel cornwall hotel multi tasking hotel upselling housebank i meme ibm lembu putih In-Depth Interview incentive Industri Pariwisata informal dining room intelektual organik intelektual tradisional istilah istilah kapal pesiar istilah kapal pesiar ISU-ISU PARIWISATA ISU-ISU PARIWISATA BALI ISU-ISU PARIWISATA BALI DAN INDONESIA JAGARAGA DAN SAWAN Jalan Tol Bali Mandara jaminan JENIS JENIS RESTAURANT jenis-jenis peralatan di restaurant Jokowi atau Prabowo yang punya program jelas untuk pariwisata berkelanjutan? KABUPATEN BULELENG-BALI Kabupaten Tabanan kantor depan karakter wine Karakteristik Jasa karya ilmiah KASIR KANTOR DEPAN kasir restaurant dan bar KEADILAN MENURUT PLATO kebosanan kecaman reklamasi teluk benoa Kecamatan Kediri Kedungu Beach kendala menulis karya ilmiah kepuasan tamu kerja di kapal pesiar klasifikasi kelas hotel klasifikasi makanan klasifikasi restoran konsep hotel konsep pariwisata konsep pengembangan pariwisata konvensi Kota Gede 2015 Kuesioner kursus sertifikasi pramuwisata umum Latihan Kasir Kantor Depan latihan kasir kantor depan 2012-2013 Latihan Kasir Restaurant dan Bar Latihan Kasir Restaurant dan Bar 2012-2013 LATIHAN KASIR RESTAURANT DAN BAR OKTOBER 2013 Latihan Metodologi Reset Latihan Pengantar Perhotelan lembu putih lido logiko hipotetiko verifikatif Made Bayu Wisnawa Mai Bus maincourse manajemen perhotelan masa depan Bali masa depan bali sebagai destinasi wisata masa depan destinasi wisata bali meaning of Ngenteg Linggih meeting melukat Menangani Keluhan Tamu Menggalakan Sapta Pesona menggali permata dalam lumpur MENINGKATKAN PENDAPATAN HOTEL DENGAN PROGRAM UP SELLING Menu Engineering MICE minat menginap kembali model pengembangan pariwisata pedesaan multi tasking pada karyawan hotel mv melody my bibliography Nagih Janji Gubernur Bali 2013-2018 nanoe biroe nasi gudeg widjilan Nasi Kalong Nasi Kalong Bandung Ngenteg Linggih Pura Dalem Mendek 2013 nyepi 2014 objek formal pariwisata objek material pariwisata obrolan di warung kopi Ogoh ogoh 2014 Ogoh ogoh 2015 ontologis orchard hotel otonan Outing 2013 Palembang panak manusa pandangan foucault terhadap relasi kekuasaan Pantai Kedungu Pariwiasata Pariwisata Alternatif: Pariwisata Bali Masa Depan (Literature Review) pariwisata bali berkelanjutan Pariwisata Berbasis Rakyat Pariwisata Budaya pariwisata kerakyatan pariwisata pedesaan pariwisata sebagai ilmu mandiri pariwisata sex di bali pas pasta pastikerta pdsp 2013 Pelayanan Pemasaran Pariwisata Bali Pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan pengelolaan akomodasi di bali pengelolaan hotel di bali pengembangan pariwisata berkelanjutan Pengertian Budaya PENGERTIAN HOTEL Pengertian Hotel dan Restaurant Pengertian Kesenian Pengertian Manajemen Pengertian Obyek dan Daya Tarik Wisata pengertian Pariwisata Pengertian Pariwisata Budaya Pengertian potensi wisata pengertian pramu saji PENGERTIAN RESTAURANT PENGERTIAN RESTORAN Pengertian strategi pengembangan pariwisata pengertian tamu pengertian waiter Pengumpulan Data Penjor Galungan Penjor Galungan 2014 penurunan kualitas lingkungan hidup peralatan restaurant Perbedaan metode penelitian kuantitatif dengan kualitatif Perempuan Bali Perencanaan dan Pengembangan Berkelanjutan pada Obyek dan Daya Tarik Wisata pergeseran paradigma pengelolaan hotel di bali PERKEMBANGAN KEBIJAKAN PARIWISATA INTERNASIONAL pilkada bali pilkada bali 2013 pilkada bali dan pariwisata pinot noir Plow Horse Posisi Pariwisata di Tengah-tengah Ilmu Pengetahuan Posisioning Bali potensi wisata Potensi wisata pantai Kedungu pramusaji prinsip ekowisata prinsip prinsip ekowisata Prinsip prinsip pengembangan pariwisata berkelanjutan pro kontra pembangunan bandara bertaraf internasional di buleleng Proses pembuatan table wine Proses Penelitian Pulau di Provinsi Bali Pulau Penyu Tanjung Benoa Nusa Dua Bali Indonesia Pulo Kemaro pura nandini Pura Sudamala Bangli pura tirta sudamala Puri Bagus Jati Taro Puzzle Questionaire red wine reklamai teluk benoa reklamasi bali reklamasi teluk benoa remittance of fund restaurant tools RESTORAN revitalisasi bali riesling rose wine russian service sauvignon blanc seaside hotel sejarah pariwisata bali Seminar Nasional Kepariwisataan 2014 Sistem pelayanan di restaurant SLANK SLANK dan Pariwisata Bali soup sparkling wine Star still wine STIPAR STIPAR Tratma Jaya STIPAR Triatma Jaya STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA SANGSIT struktur organisasi kapal pesiar study tour 2013 Suckling Pig Suckling Pig ala Mendek sulitnya menulis karya ilmiah Surat Edaran Dirjen Dikti Kemdikbud No 160/E/AK/2013 sustainabel tourism development SWOT Tahap Pemgembangan Obyek Wisata Tahapan Perencanaan Pariwisata Tana Toraja tantangan pariwisata sebagai ilmu mandiri Tari Bali teluk benoa Tenganan Karang Asem Bali Tenganan Pegringsingan The Kinds of Friendship The real hotelier Thing about balance in my mind Tibu Beneng tingkat hunian kamar Togetherness in Diversity TRI HITA KARANA tugas kasir kantor depan1 tujuan hidup manusia menurut aristoteles Tulisan Separuh Hati UNUD up selling validitas dan reliabilitas waiter Wawancara Mendalam why i choose hotel and tourism Wine dan Makanan Wisata Air Panas Bali